Thursday, December 9, 2010

I Love DANCE!

Dance..
Hmm, kalo ngedenger kata itu apa yang ada didalam pikiran kalian?
Joged?
Menari?
Atau apa?
Hehe.. Gue ini bukan professional dancer,
But I love dance! :D
Sejak kecil gue memang sudah terbiasa ama yang namanya dance, karena gue memang suka ngedance :)
Gue ini pernah ngedance pop, modern, oriental, RnB, bahkan ballet (pas playgrup - TK) .. Tapi yang paling gue suka itu Hip-Hop dance :) .
Banyak yang suka menyalah artikan dance Hip-Hop, bahkan guru gue pun salah ngajar ?
Guru ekskul gue sekarang.. Dia bilang kalo dance yang dia ajarkan itu Hip-Hop, tapi sebenarnya bukan. Gue coba cari di Google, pelajari apa sebenernya dance Hip-Hop.. Dan ternyata yang diajarkan guru gue itu BUKAN Hip-Hop.
That’s why gue memutuskan untuk out dari ekskul itu.
Selain Hip-Hop, gue juga suka Freestyle :)
Walaupun gue gak jago, hehe..
Performance yang paling gue suka itu, hmm..
“Low” dance :D
Gue perform dance lagu “Low” with Ipeny Olivia Kim, Agustina Lidya Sukandi, and Michiko Ketzia Tunggajaya.
Ya dance tsb. memang menimbulkan pro-kontra disekolah saat itu. Our principal disagree with that performance. Alasannya ya dance itu terlalu sensual, ya but that’s just a dance, right?
Bukan cuma sama kepsek, temen² dan guru² pun juga pro-kontra. Temen² ada yang mau ikut, ya kita ijinkan, tapi ternyata mereka yang gak bisa ngikutin dance nya.. Ya terpaksa they’re out dong, ya malah akhirnya timbul kontroversi ☹
Kita ber-4 latihan terus, bahkan sampai jam 5 sore ketika yang lain udah pada pulang, cuma kita ber-4 digedung itu. Hujan, mana ada kejadian horror nya lagi! Haha..
But we weren’t scared, kita tetap latihan ^^ .
Kita teruuusss latihan setiap hari, no matter what people said. Kita tetap berjuang agar performance kita bisa tampil di Christmas day nanti.
Singkat cerita, principal told us that we were invited by SMS to perform our dance. Kita dibayar 10 juta per anak, jadi total 40 juta :D
We were so excited! Tapi tiba² Mam Santy, our early principal’s name, said that it was canceled.
Ya kita ber-4 kecewa, terutama gue dan Ipeny yang bener² udah semangat banget.
Okelah, apa boleh buat?
Tapi kita LEBIH KECEWA lagi ketika kita tahu kalo Mam Santy berbohong. Undangan dari SMS itu gak pernah dicancel! Kita tahu dari supirnya Ipeny yang waktu itu ke SMS dan nama kita dipanggil.. “Stella Maris International School Dance!” Sampai diulang 3x katanya. Dan ternyata, upah untuk kami ber-4 itu paling besar! Upah untuk anak dari sekolah lain itu kurang dari 10 juta!
ARGH, why she did that to us!??
Akhirnya kita tanya apa alasannya.. Dan alasannya benar² gak masuk akal dan membuat kami sangat² merasa KECEWA BERAT. “Mam gak mau sekolahan malu”
WTF!? Kita buat malu!!??? Sedih banget dibilang gitu :’(
Tapi kita TETAP berjuang, TETAP dan TERUS berjuang! Kita gak mau dong udah capek² latihan masa semuanya berakhir sia²? Kita tahu dan percaya, sesuatu yang niatnya baik pasti ADA jalannya.
Akhirnya kita terus latihan. Cowok² dikelas kita mau ikut ngedance, and yeah, kita welcome sama mereka yang mau ikut :)
Tiba², Ms. Ariani, guru matematika, ngasih kita semua tantangan. “Kalo nilai mid-sem test pelajaran Matematika kalian bisa diatas 7, kalian boleh perform. Tapi kalo nggak, terpaksa kalian harus mengalah.”
At that time, kita tahu itu pasti BUKAN ide dari Ms. Ariani. Akhirnya kita cari tahu.. Dan ternyata, yup, sesuai dugaan kita. OUR BELOVED PRINCIPAL yang melakukan itu.
Oke, kita jabanin itu tantangan! Kita semua belajar mati²an, karena memang pelajaran Matematika bagi gue dan Ipeny itu cukup sulit. Kalo Lidya sama Michiko sih udah bisa~
Akhirnya test pun berlangsung.. Gue udah deg²an, gak tau ya yang lain merasakan hal yang sama seperti gue atau cuma gue doang. Gue takut gagal, gue takut nggak bisa lolos..
Namun akhirnya semua ketakutan gue terbayar, dan terlebih, KITA SEMUA SUKSES ngelewatin tantangan itu! Yay \(^o^)/
Tapi cowok² itu gagal.. Yah padahal Dio sih lulus, tapi dia terpaksa gak ikut karena cowok² yang lain pada gagal :(
Perjuangan kita gak berhenti sampai disana. Kami pikir Mam Santy bakal tepatin janji, tapi ternyata TIDAK. Kita tetap dilarang ngedance, but WE DON’T CARE. Kita tetap berjuang agar usaha kita selama ini gak berakhir sia².. Temen² dan guru² juga udah nyuruh kita nyerah aja karena mereka pikir kita ber-4 gak mungkin bisa menang lawan mereka semua yang nggak setuju. Tapi KITA TETEP GAK NYERAH.
Kebetulan, gue, Ipeny, dan Michiko memang ikut CCA Dance waktu itu. Michiko yang giat ngedance untuk Christmas (bukan untuk “Low”) juga udah mulai nyerah, Lidya pun begitu. Tapi gue dan Ipeny NGGAK IKUTAN untuk nyerah.
Waktu itu, 3 hari sebelum pentas, Mam Santy ingin melihat kami semua (yang ikutan dance CCA dari kelas 4-5 *waktu itu gak ada kelas 6, yang kelas 6 cuma 2 orang, jadi digabung sama kelas 5*) menari sesuai apa yang udah diajarkan sama gurunya.
Gue dan Ipeny bener² udah pasang tampang males, beda banget sama Michiko yang memang suka sama dance itu. Singkat cerita, dancenya selesai. Mam Santy ngomong sesuatu sama kak Krishna, guru dance kita. Lalu setelah selesai semua, tiba² kak Krishna ngomong ke gue dan Ipeny. “Mam Santy bilang, kalo kalian mau perform dance kalian, kalian harus semangat didalam pentas dance ini juga.” Dan ya, gue dan Ipeny kembali menyetujui dan menjalankan syarat yang juga sekaligus menjadi syarat bagi kami agar perform kami bisa diterima kepsek.
Dan yup, dalam waktu beberapa menit, gue dan Ipeny berhasil. Malah tadinya yang ditempatkan di paling belakang, gue dan Ipeny jadi ditempatkan di PALING DEPAN sebagai contoh mereka semua yang dibelakang. Haha! Kak Krishna muji kita berdua, katanya semangat kita berdua oke banget ;)
Akhirnya gue inget banget hari itu.. Hari JUMAT..
The last rehersal untuk pentas besok. Kami ber-4 excited banget pengen nampilin dance kita ke kelas KINDERGARTEN sampai ke IB walau cuma di rehersal. Yaya, kita harus dance christmas dulu, dan YA.. Gue dan Ipeny menuai pujian lagi, dan yang lain NGGAK. Wkwk ^_^
Setelah selesai dance Christmas nya, kita tanya ke Mam Santy “Mam, kapan kita rehersal untuk yang ‘Low’ ?” dan dia cuma jawab yaya bentar lagi..
Kita tungguinn…nnn terus, sampai akhirnya kami bingung, kok Mam Santy bilang rehersal nya udah selesai padahal kita belum tampil?
And guess what? YUP, kita kembali DIBOHONGI. Awalnya kita udah mulai putus asa, bahkan hampir nangis.. Kenapa sih kok kita dibohongin terus? :’(
Michiko dan Lidya udah pasrah, “Ya udahlah kalo kita gak boleh perform!!” But that’s so NOT me and Ipeny. Akhirnya gue dan Ipeny menyalakan tape nya lagi dan puter lagu “Low” sekenceng-kencengnya, dikala yang lain udah balik ke kelas masing², kita latihan ditengah lapangan.. Dan perlu diketahui, saat itu HUJAN BESAR.
Kita latihan ditengah² hujan, kita tahu gak ada yang peduli sama kita saat itu, but we saw the teachers, officers, even the principal were THERE.. behind the window at the Management Building.
“Please, gak usah lihat mereka, just dance!” Gue dan Ipeny bilang begitu. Selesai dance, mereka pikir kita bakal stop cuma 1x latihan, nyatanya GAK. Kita latihan sampai 5x saat itu, kita menghabiskan 1 period pelajaran hanya untuk membuktikan ke semuanya kalo kita ini SERIUS mau tampil besok, di Christmas celebration. Kita gak berharap banyak dari pembuktian ini, tapi se-enggaknya kita mau mereka lihat keseriusan kita.
Akhirnya di latihan yang ke 5, principal datang.. “Udah, stop! Nanti kalian sakit hujan²an, lebih baik kalian kembali ke kelas.” Tapi tetep aja kita NGGAK stop, “Tanggung, mam! 1x lagi.” Principal pun gak bisa berkata apa², dia pergi.. Dan kagetnya, kita lihat ternyata dari tadi BANYAK BANGET orang yang ngeliatin kita! Dan sumpah kita seneng banget, tenyata kita berhasil membuktikan ke mereka kalo kita ini serius ^_^
Keesokan harinya, kita semua disuruh pake baju putih + rok jeans. Tapi gimana dong? Gue gak punya rok jeans!
Haha untungnya Ipeny bawa 2, jadi gue pinjem dia ;)
Sumpah mini banget rok nya! Gue baru pernah pake rok sependek ini :O , tapi untungnya gue pake stocking :D
Kita dance dengan penuh semangat! But that’s dance for christmas, not “Low” dance.
After finished, we still keep waiting for a long time. Jujur, saat itu kita takut dance kita tetap dilarang tampil.. Soalnya kita check dijadwal perform gak ada nama kita :’(
Gue langsung ganti baju merah celana jeans pendek punya gue, dan ya ternyata celana jeans pendek yang gue punya lebih pendek dari rok mini itu.. Hehe (¬_¬) 
Gue ganti baju biar samaan sama Michiko, dan Ipeny tetap putih biar samaan sama Lidya.. Jadi kalo kita jadi dance nanti selang seling gitu warnanya.
Sampe lumutan kita tungguin, tapi nama kita gak dipanggil² :(
Gue bener² udah gak tau harus gimana lagi, lagian mama gue juga udah nelpon suruh pulang. Gue udah jalan sedikit mau pulang, tiba² MC bilang “And the last performance from grade 5, ‘Low’ dance!!” Gue kaget gak terhingga, ternyata kita disebut!! \(^o^)/
Gue, Ipeny, Lidya, dan Michiko langsung naik ke panggung, atur posisi.. Sempet ada sedikit masalah teknis, disc nya gak bisa diputar, akhirnya kita ber-4 memperbaiki sebentar dan kembali ke panggung.
Kita ber-4 dance dengan penuh semangat!! ^_^ terutama gue dan Ipeny, gak bisa ditahan lagi.. Kita berdua seneng banget!!
Walaupun kita perform paling terakhir dan waktu itu udah sepi, tapi tepuk tangan dari penonton, teman², dan guru².. bahkan principal kita, serasa banyak banget! Tepuk tangan mereka benar² melegakan hati kita.. Dengan tepuk tangan yang meriah itu, berarti itu menandakan kalo dance kita SUKSES menghibur mereka :D
Dan yang bikin haru, ketika kita turun dari panggung, Mam Santy datang ke kita ber-4 and told us that she was proud to us :’)
-The End-
———————————-
Bener kan kata gue?
Jika kita NIAT kita BAIK dan kita BERUSAHA,
Masalah apapun dapat kita terjang :)
Dan salah satu yang bikin gue puas adalah ketika gue dan teman² seperjuangan gue (cielah) mendengar,
“Dance kalian bagus, ya! Yang paling ‘nggak banget’ itu yang paling pendek pake baju merah.. Letoy banget! Yang pake baju putih dibelakang juga. Yang didepan pake baju putih dikuncir dua bagus, tapi semangatnya kurang. Yang pake baju merah didepan yang dikuncir dua yang mukanya sampai merah banget itu, perfect!”
Itu LANGSUNG kita dengar dari salah satu penonton kita. Awalnya gue gak ngerti maksud dia apa, akhirnya kita tanya “Maksudnya?”
Mamanya Ipeny langsung bilang, “Iya, yang paling letoy itu Michiko. Lidya juga. Ipeny bagus, tapi semangatnya kurang. Dan Amanda, kamu perfect!”
Haha gila sumpah gue kaget, dan gak muna.. Gue SENENG BANGET! Tapi masa iya muka gue sampe merah? Akhirnya gue minta Ipeny nemenin ke toilet.. Eh iya bener aja, muka gue merah udah kayak kepiting rebus (¬_¬) .
—————————————
Dan itulah kisah gue,
Intinya…………………………
I LOVE DANCE! ~(^o^)~
*cerita yang gue post diatas itu asli, kalo perlu bukti, ada kok :)*

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...